Senin, 30 November 2015

Mencontoh Menu Makanan Sehat Ala Rasulullah SAW


Nabi Muhammad SAW memang menjadi suri tauladan untuk segala aspek kehidupan umat sejak dahulu hingga pada masa sekarang ini. Mulai dari ahklak hingga ke pola makan sudah diatur sedemikian rupa untuk menjadi contoh yang baik bagi umatnya. Sepintas masalah makan ini tampak sederhana, namun ternyata dengan pola makan sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh yang merupakan harta yang paling berharga. Dengan mencontoh pola makan Rasulullah SAW, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan.

Terbukti, Rasulullah SAW hanya pernah dua kali sakit semasa hidupnya. Itu pun bukan karena kesalahannya tidak menjaga kesehatan. Sakit yang pertama terjadi karena Nabi Muhammad SAW diberi racun oleh seorang perempuan Yahudi saat berada di Madinah, sakit yang kedua terjadi saat Ia akan dijemput malaikat maut menjelang ajalnya. Selebihnya, Rasulullah menjalani hidupnya dengan sehat, kuat dan bugar. Berikut ini merupakan menu makan Rasulullah Sallallahu A’laihi Wasallam agar Sehat dan berberkah dan mendapatkan amal.

 Rasulullah SAW membiasakan diri untuk bangun sepertiga malam untuk menghirup udara yang masih segar. Ini merupakan asupan pertama untuk tubuh Rasulullah SAW sebelum menunaikan shalat Subuh. Ternyata kebiasaan Nabi Muhammad ini menurut pakar kesehatan baik untuk optimalisasi proses metabolisme di dalam tubuh. Pasalnya udara yang dihirup pada sepertiga malam sebelum Subuh masih bersih dan belum bercampur dengan zat berbahaya. Ini juga membantu menunjang vitalitas dalam menjalani aktivitas seharian.

Mulut dan Gigi merupakan organ yang penting bagi yang selalu dijaga oleh Rasulullah SAW. Untuk urusan ini, Nabi  SAW menggunakan Siwak yakni dahan atau akar dari pohon Salvadora persica yang digunakan untuk membersihkan gigi, gusi dan mulut. Oleh karena itu semua dahan atau akar pohon apa saja boleh digunakan untuk bersiwak jika memenuhi persyaratannya, yaitu lembut. Rasulullah memang sangat perhatian dengan organ untuk mengunyah makanan ini. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.

Pada pagi hari, Rasulullah SAW membuka menu sarapannya dengan madu dan air putih. Memang khasiat madu sangat banyak untuk kesehatan. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an dan penelitian para ahli. Al-quran menjelaskan bahwa madu dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.

Menjelang waktu siang, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”.

Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selamat dari racun tersebut.

Pada waktu sore, Rasulullah baru makan makanan yang cukup berat yakni roti yang dicampur dengan minyak zaitun dan cuka. Ini berfungsi mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir deudanya mirip dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat.

Disamping menu wajib di atas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain dengan anak-anak dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba lari dengan istri tercintanya, Aisyah radiyallahu’anha.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh.

Pola makan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis).

Fakta-fakta di atas menunjukkan pola makan Rasulullah ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis). Inilah yang disebut dengan siklus alami tubuh yang menjadi dasar penerapan Food Combining (FC).

Selain itu, ada beberapa makanan yang dianjurkan untuk tidak dikombinasikan untuk dimakan secara bersama-sama. Makanan-makanan tersebut antara lain:

  1. Jangan minum susu bersama makan daging.
  2. Jangan makan ayam bersama minum susu.
  3. Jangan makan ikan bersama telur.
  4. Jangan makan ikan bersama daun salad.
  5. Jangan minum susu bersama cuka.
  6. Jangan makan buah bersama minum susu
 Sumber :  http://www.infoyunik.com/2015/03/mencontoh-menu-makanan-sehat-ala.html

Sehat Ala Rasulullah SAW

Hidup Sehat Seperti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam




1. Selalu Bangun Sebelum Subuh
Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh,
melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu, sholat subuh berjamaah. Hal ini
memberi hikmah yg mendalam antara lain :

- Berlimpah pahala dari ALLAH Subhana Wa Tala
- Kesegaran udara subuh yg bagus untuk kesehatan / terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.

2. Aktif Menjaga Kebersihan

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam selalu sentiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau
Jumaat beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku,
bersisir dan berminyak wangi. "Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi
setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai
harum-haruman"(HR Muslim).

3.Tidak Pernah Banyak Makan
Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam : "Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan
sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak ( tidak sampai
kekenyangan)"(Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara,
sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada
satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk
menyeimbangkan kesehatan.

4. Gemar Berjalan Kaki
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad,
mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat
akan mengalir, pori-pori terbuka dan peredaran darah akan lancar.Ini penting
untuk mencegah penyakit jantung.

5. Tidak Pemarah
Nasihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam : "Jangan Marah"diulangi sampai 3 kali. Ini
menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada
jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan
kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :

- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila
duduk maka berbaring
- Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

6. Optimis dan Tidak Putus Asa
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi
kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras,serta
tawakal kepada ALLAH Subhana Wa Tala.

7. Tak Pernah Iri Hati
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi
iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.
:Ya ALLAH, bersihkanlah hatiku dari sifat sifat mazmumah dan hiasilah
diriku dengan sifat sifat ahmudah.

Sumber : https://id-id.facebook.com/notes/cinta-nabi-muhammad-saw/hidup-sehat-seperti-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam/340577292632690

Apa Itu Akuntansi ?


Pengertian Akuntansi

Ilmuakuntansi.web.id – Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan (Amin. W, 1997)
Pengertian Akuntansi menurut Abubakar. A & Wibowo (2004) adalah proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/perusahaan.
pengertian akuntansi dan bidang akuntansi
Dari pengertian-pengertian akuntansi diatas, maka akuntansi terdiri dari tiga aktivitas atau kegiatan utama yaitu:
  1. Aktivitas identifikasi yaitu mengidentifikasikan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
  2. Aktivitas pencatatan yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi secara kronologis dan sistematis.
  3. Aktivitas komunikasi yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan atau pihak yang berkepentingan baik internal perusahaan maupun pihak eksternal.

Fungsi dan Bidang-Bidang Akuntansi Pengertian akuntansi

Akuntansi seringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi yang berupa data-data keuangan perusahaan yang dapat digunakan guna pengambilan keputusan. Setiap perusahaan memerlukan dua macam informasi  tentang perusahaannya yaitu informasi mengenai nilai perusahaan dan informasi tentang laba/rugi usaha. Kedua informasi tersebut berguna untuk:
  • Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan
  • Mengetahui perkembangan ayau maju mundurnya perusahan
  • Sebagai dasar untuk perhitunngan pajak
  • menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memrlukan kredit dari bank atau pihak lain
  • Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh
  • Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas.
Untuk memperoleh informasi-informasi tersebut diatas, pengusaha hendaknya mengadakan catatan yang teratur mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan uang.
Didalam ilmu akuntansi telah berkembang bidang-bidang khusus dimana perkembangan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah dan ukuran perusahaan serta peraturan pemerintah. Adapun bidang-bidang akuntansi yang telah mengalami perkembangan antara lain sebagai berikut:
  1. Akuntansi Keuangan (Financial atau General Accounting) menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen, para pemilik dan kreditor.
  2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)  merupakan suatu bidang yang menyangkut pemeriksaan laporan-laporan keuangan melalui catatan akuntansi secara bebas yaitu laporan keuangan tersebut diperiksa mengenai kejujuran dan kebenarannya.
  3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) merupakan bidang akuntansi yang menggunakan baik data historis maupun data data taksiran dalam membantu manajemen untuk merencanakan operasi-operasi dimasa yang akan datang.
  4. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) mencakup penyusunan laporan-laporan pajak dan pertimbangan tentang konsekuensi-konsekuensi dari transaksi-transaksi perusahaan yang akan terjadi.
  5. Akuntansi Budgeter (Budgetary Accounting) merupakan bidang akuntansi yang merencanakan operasi-operasi keuangan (anggaran) untuk suatu periode dan memberikan perbandingan antara operasi-operasi yang sebenarnya dengan operasi yang direncanakan.
  6. Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (Non profit Accounting) merupakan bidang yang mengkhususkan diri dalam pencatatan transaksi-transaksi perusahaan yang tidak mencari laba seperti organisasi keagamaan dan yayasan-yayasan sosial.
  7. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) merupakan bidanng yang menekankan penentuan dan pemakaian biaya serta pengendalian biaya tersebut yang pada umumnya terdapat dalam persahaan industri.
  8. Sistem Akuntansi (Accounting System) meliputi semua tehnik, metode dan prosedur untuk mencatat dan mengolah data akuntansi dalam rangka memperoleh pengendalian intern yang baik, dimana pengendalian intern merupakan suatu sistem pengendalian yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan sumber daya manusia yang cakap dan praktek-praktek yangn sehat.
  9. Akuntansi Sosial (Social Accounting) merupakan bidang yang terbaru dalam akuntansi dan yang paling sulit untuk diterangkan   secara singkat, kerena menyangkut dana-dana kesejahteraan masyarakat.
Sebagai suatu sistem, didalam akuntansi terdapat beberapa asumsi atau konsep dasar. Asumsi dasar tersebut antara lain:
A.   Kesatuan Usaha (Business Entity)
Konsep ini menganggap bahwa aktiva suatu perusahaan terpisah dari aktiva pribadi orang yang menyediakan aktiva (modal) yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut. Dalam akuntansi, pengertian konsep kesatuan usaha, utang dan biaya pribadi pemilik akan dikeluarkan dari pembukuan perusahaan walaupun aktiva, utang dan pendapatan perusahaan tersebut dimiliki olehnya sendiri atau dengan kata lain segala utang dan biaya pribadi harus diperhitungkan terpisah dari perusahaan.
B.   Perusahaan Berjalan (Going Concern)
Dalam konsep ini diasumsikan perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang ditentukan misalnya di Indonesia untuk perusahaan yang berbentuk PT masa berdirinya adalah 75 tahun, yaitu adanya anggapan bahwa selama satu kesatuan usaha masih menguntungkan, maka dia dapat berjalan terus selama waktu yang tidak terbatas.
C.   Periode Akuntansi (Time Periods)
Mempertimbangkan akan banyaknya berbagai keputusan mengenai jalannya operasi perusahaan, maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan selama berlangsungnya operasi perusahaan maka jangka waktu pembuatan laporan yang umum adalah satu tahun.
D.   Satuan Uang (Money Measurement)
Semua transaksi perusahaan dicatat dalam satuan uang, yaitu sesuatu perubahan aktiva dapat diukur dengan stuan tertentu.
E.   Harta Perolehan (Costing of Assets)
Seluruh aktiva pada umumnya dibukukan sebesar harga perolehannya.
F.   Aspek Ganda (Dual Aspect)
Setiap pencatatan suatu kejadian atau transaksi akan berpengaruh pada sedikitnya dua akun perkiraan dalam pembukuan.
G.   Konsep Akrual (Accrual Concept)
Konsep ini berkaitan dengan perhitungan laba/rugi perusahaan yang menekankan suatu kejadian pada suatu periode tertentu baik merupakan biaya maupun hasil.
 

Mengenal Akuntansi Biaya

 

Pengertian Akuntansi Biaya

Pengertian Akuntansi Biaya adalah suatu proses pencatatan, pengolongan, peringkasan serta penyajian atas biaya pembuatan (produksi) dan penjualan product atau jasa dengan menggunakan cara tertentu serta penafsirannya. Akutansi Biaya ini bisa dipergunakan dalam pemenuhan kebutuhan pihak eksternal (investor atau kreditor) dan pihak internal (manajemen) perusahaan. Informasi biaya untuk internal perusahaan biasanya disajikan menyesuaikan dengan kebutuhan manajemen, sedangkan yang disajikan untuk pihak eksternal berbentuk Laporan Laba-Rugi dan Neraca Perusahaan. Khusus manajemen perusahaan, informasi biaya ini begitu penting dan sangat membantu mereka dalam pengambilan sebuah keputusan dalam operasional perusahaan.
Abdul Halim menambahkan mengenai definisi dari akuntansi biaya, menurutnya :
akuntansi biaya adalah akuntansi yang berbicara mengenai penentuan Harga Pokok (cost) atas suatu produk yang dihasilkan (atau produk yang dijual dipasar)  baik itu untuk pemenuhan pesanan dan para pemesan ataupun untuk dijadikan persediaan barang dagang yang nantinya akan dijual.

Tujuan Akuntansi Biaya 

Tujuan Akuntansi Biaya antara lain:
  • Perencanaan serta pengendalian biaya. Manajemen menyusun estimasi pendapatan dan biaya dalam pencapaian tujuan yang ditetapkan perusahaan. dasar yang dipergunakan untuk estimasi biaya tersebut adalah data historis, namun fakor lain yang berpotensi memiliki pengaruh terhadap biaya juga dipertimbangkan. kemudian manajemen akan menelaah apakah biaya-biaya yang terjadi telah sesuai dengan perencanaan estimasi biaya yang telah disusun. Apabila ada penyimpangan maka manajemen harus menganalisa apa yang menjadi penyebabnya dan memeprtimbangakan langkah tindakan koreksi yang dibutuhkan
  • Untuk Menentukan harga pokok dari suatu produk ataupun jasa yang diproduksi oleh perusahaan dengan tepat serta teliti serta meringkas semua biaya produksi atau penyerahan jasa. Biaya yang disajikan merupakan biaya historis perusahaan. Akuntansi Biaya umumnya  dalam penentuan harga pokok produknya ditujukan guna memenuhi kebutuhan dari manajemen puncak dan pihak eksternal. Maka dari itu, proses penyusunan akuntansi biaya ini dalam penentuan harga pokoknya berdasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku
  • Pengambilan Keputusan Manajemen, keputusan khusus ini menyangkut masa mendatang. Maka informasi akuntansi yang relevan dengan pengambilan suatu keputusan khusus slalu berhubungan dgn informasi yang akann datang. laporan akuntansi biaya yang bertujuan untuk pengambilan sebuah keputusan merupakan bagian dari "akuntansi manajemen"

Pengklasifikasian Biaya

Pengklasifikasian atau penggolongan biaya merupakan suatu proses mengelompokkan dengan sistematis atas seluruh elemen yang ada menjadi kelompok kelompok tertentu agar lebih ringkas supaya bisa menyajikan informasi yang lebih
Biaya merupakan suatu pengorbanan dari sumber ekonomi yang bisa diukur dalam satuan uang yang sudah terjadi atau mungkin akan terjadi untuk suatu tujuan tertentu. Unsur unsur pokok dari biaya adalah:
  • Biaya adalah pengorbanan suatu sumber ekonomi
  • Diukur dengan satuan uang
  • Sudah terjadi atau berpotensi terjadi
  • Untuk suatu tujuan tertentu
Dalam akuntansi biaya, biaya dikelompokkan kedalam berbagai macam cara, pada umumnya biaya ditentukan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan pengelompokan tersebut. didalam akuntansi biaya biasa dikenal dengan istilah different costs for different purposes. ada 5 cara dalam penggolongan biaya:

1. Berdasarkan obyek pengeluaran.

Nama objek pengeluaran adalah dasar penggolongan biaya. contohnya bahan bakar, maka seluruh pengeluaran yang terkait dengan bahan bakar disebut dengan biaya bahan bakar

2. Berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan.

Pada perusahaan manufakture, terdapat 4 fungsi pokok, diantaranya: fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi administrasi, dan fungsi keuangan

A. Fungsi Produksi

Fungsi Produksi merupakan fungsi yang selalu berhubungan dengan aktivitas pengolahan raw material (bahan baku) menjadi produk yang siap jual. berdasar pada fungsi produksi, biaya produksi bisa dikelompokkan kedalam beberapa kelompok:
  • Biaya Bahan Baku, bahan yang diproses (diolah) menjadi bagian produk selesai, pemakaian-nya bisa diidentifikasi atau merupakan bagian integrall pada product tertentu. Biaya bahan baku ialah harga perolehan tas bahan baku yang terpakai dalam pengolahan product
  • Biaya Tenaga Kerja Langsung, merupakan imbalan (balas jasa) yang diberikan kepada tenaga kerja (karyawan) pabrik yang manfaatnya terasa secara langsung pada produk yang dihasilkan perusahaan.
  • Biaya Overhead Pabrik, merupakan biaya produksi yang selain dari biaya tenaga kerja langsung (BTKL) dan biaya bahan baku (BB). memiliki elemen-elemen yang bisa digolongkan kedalam:
Biaya bahan baku penolong.
Biaya listrik, air pabrik
Biaya tenaga kerja tak langsung
Biaya insurance pabrik
Biaya depresiasi dan amortisasi aset tetap pabrik
Biaya overhead lain - lain
Biaya reparasi dan maintenance aset tetap pabrik

B. Fungsi pemasaran

Fungsi pemasaran merupakan fungsi yang terkait dengan aktivitas penjualan produk jadi siap jual dan bisa mendapatkan laba yang sesuai dengan keinginan. dengan dasar fungsi pemasaran, biaya bisa digolongkan kedalam biaya pemasaran. biaya pemasaran merupakan biaya untuk menjalankan aktivitas pemasaran, misalnya :
Biaya iklan
Biaya angkut penjualan
Biaya promosi
Biaya gaji bagian pemasaran
C. Fungsi Administrasi dan umum

Fungsi ini merupakan fungsi yang terkait dengan aktivitas dalam penentuan suatu kebijakan, pengarahan, serta pengawasan aktivitas perusahaan secara menyeluruh suapa bisa berjalan dengan efektif dan efisien. berdasar pada fungsi administrasi dan umum, biaya bisa digolongkan kedalam biaya administrasi dan umum, yaitu biaya yang dikorbankan dalam mengkoordinir aktivitas produksi dan pemasaran. misalnya, biaya gaji divisi keuangan, akuntansi, biaya pemeriksaan akuntan, biaya personalia dan lain lain

D. Fungsi keuangan

Fungsi keuangan merupakan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan, penyediaan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan. biaya ini dinamanakan biaya keuangan. contohnya biaya bunga.

3.  Berdasarkan hubungan biaya dengan yang dibiayai

Pusat biaya bisa dihubungkan dengan produk yang diproduksi (dihasilkan), departemen yang terdapat pada pabrik, wilayah pemasaran ataupun bagian-bagian didalam perusahaan. pengelompokan biaya berdasarkan objek atau pusat biaya bisa dibagi menjadi;
  • Direct Cost (Biaya Langsung), merupakan biaya yang manfaatnya bisa diidentifikasi dalam objek tertentu
  • Indirect Cost (Biaya tak Langusng), merupakan biaya yang manfaatnya tidak bisa diidentifikasi dalam objek tertentu, atau dengan kata lain, biaya dimana manfaatnya dinikmati oleh beberapa objek atau pusat biaya
Dalam kaitannya dengan product, biaya bisa dibagi 2, yaitu:
  • Biaya Langsung Kepada Product, biaya raw material (bahan baku) dan biaya tenaga kerja langung adalah biaya langsung terhadap product karena bisa diidentifikasi secara langsung pada product
  • Biaya Tidak Langsung kepada Product, Biaya overhead pabrik adalah biaya tidak langsung kedalam produk karena tidak bisa diidentifikasi secara langsung pada produk
Dilihat kaitannya deng departemen-departemen yang terdapat dalam pabrik, biaya bisa digolongkan menjadi biaya langsung departemen dan juga biaya tidak langsung departemen. tujuan dari sebuah departmentalisasi ialah guna ketelitian pembebanan harga pokok serta untuk pengendalian atas biaya. department dalam pabrik bisa digolongkan menjadi 2 kelompok:
  • Departemen produksi, departement produksi adalah bagian yang ada dalam pabrik diaman dilaksanakan pengolahan bahan baku (raw material) menjadi  produk jadi.
  • Departmen jasa, merupakan bagian yang ada dalam pabrik yang menghasilkan jasa yang nantinya akan dimanfaatkan oleh departemen yang lain. baik departemen produksi ataupun departemen jasa yang lainnya.

4. Berdasarkan perilaku biaya yang berkaitan dengan perubahan volume aktivitas

Pengelompokan biaya sesuai dengan perubahannya pada kegiatan utama yang bertujuan untuk perencanaan serta pengendalian biaya, dan juga pengambilan suatu keputusan. tendensi perubahan suatu biaya terhadap aktivitas bisa digolongkan menjadi:

a. Biaya tetap
  • Biaya yang jumlahnya tetap tidak dipengaruhi perubahan atas volume kegiatan hingga suatu tingkatan tertentu.
  • Biaya satuan akan mengalami perubahan yang berbanding terbalik dengan perubahan atas volume aktivitas.
b. Biaya variabel
  • Biaya dimana jumlahnya akan mengalami perubahan secara proporsional dengan perubahan volume aktivitas.
  • Biaya satuan takterpengaruh oleh perubahan volume aktivitas/kegiatan.
c. Biaya semi-variabel
  • Biaya dimana jumlahnya berubah sesuai dengan perubahan volume aktivitas/kegiatan, namun perubahannya tak sebanding.
  • Biaya satuan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan volume aktivitas/kegiatan namun sifatnya tak sebanding.

5. Berdasarkan jangka waktu manfaat

Biaya bisa dibagi menjadi dua jika berdasarkan pada jangka waktu manfaatnya:
  • Capital Expenditures (pengeluaran modal), merupakan pengeluaran suatu biaya yang memiliki manfaat lebih dari satu tahun buku (periode akuntansi). Ketika pengeluaran ini terjadi, dikapitalsi kedalam harga perolehan aset dan pembebanannya pada periode akuntansi diaman aset tersebut dimanfaatkan. Silahkan baca bahasan ini lebih lengkap dan perlakuan akuntansinya di: pengeluaran modal
  • Revenue Expenditures (Pengeluaran Pendapatan), pengeluaran ini memberikan manfaatnya pada waktu periode akuntansi dimana pengeluaran itu terjadi. Umumnya, pengeluaran ini langsung dibebankan pada periode tersebut.

Sumber : http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/akuntansi-biaya.html

Mengenal Aktiva Tetap

          Apa itu Aktiva Tetap?? Aktiva Tetap Menurut Standar Akuntansi Keuangan No.16 (2004:16.2) :
“Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk  dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”.
 Sifat dari aktiva tetap diantaranya.
1.  Masa manfaatnya jangka panjang atau lebih dari satu tahun.
2. Dimiliki dan digunakan dalam operasi normal perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. 
3. Tidak ditujukan untuk dijual kembali atau diperdagangkan untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan aktiva tersebut.
 Bentuk aktiva tetap 
Aktiva tetap dapat dikelompokkan kedalam dua golongan yaitu 
 A. Aktiva Tetap Berwujud 
Pengertian Aktiva Tetap Menurut Standar Akuntansi
Zaki Baridwan (1992:271) mengungkapkan : “Aktiva tetap berwujud adalah aktiva-aktiva berwujud yang sifatnya relatif  permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan normal”
 Jadi aktiva tetap berwujud ini mempunyai sifat permanen atau dengan kata lain dapat digunakan   dalam jangka waktu yang relatif lama. 
Aktiva tetap berwujud ini masih dibagi lagi menjadi : 
  • Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti Tanah/Land
  • Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habismasa penggunaannya bisa diganti dengan aktiva aktiva sejenis,   
misalnya : Bangunan/Land, Mesin/Machine,Peralatan/Equitment, Kendaraan/Automobile dan lain-lain. 
  • Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habismasa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktivasejenis, 
misalnya: sumber-sumber alam seperti hasiltambang, hutan, dan lain-lain.
B. Aktiva Tetap Tidak Berwujud  
Pengertian Aktiva tetap tidak berwujud menurut Standar Akuntansi
          Zaki Baridwan (1992:355) adalah : “Aktiva -aktiva yang umurnya lebih dari satu tahun dan tidak mempunyai bentuk fisik.
Kenpa tidak menpunyai bentuk fisik ?? Pada umumnya aktiva tetap tidak berwujud merupakan hak-hak yang dimiliki yang dapat digunakan lebih dari satu tahun”.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:19.3): “Aktiva tidak berwujud adalah aktiva non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif”.
 Aktiva tidak berwujud antara lain dapat berbentuk lisensi, merek dagang, (termasuk merek produk), hak paten, hak cipta, waralaba.
Penyusutan aktiva tetap berwujud
      penyusutan Menurut Standar Akuntasi Keuangan (2004:17.1): 
    “Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa    manfaat yang diestimasi”.
     Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan kependapatan baik secara langsung      maupun tidak langsung.
   Aktiva yang dapat disusutkan adalah aktiva yang :
  1. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi.
  2. Memiliki suatu masa manfaat yang terbatas
  3. Ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang dan jasa, untuk disewakan atau untuk tujuan administrasi
  4. Faktor yang harus dipertimbangan dalam perhitungan besarnya biaya penyusutan suatu aktiva, yaitu
     Metode penyusutan Aktiva Tetap
  • Metode penyusutan garis lurus yang dipakai dalam perpajakan,hanya metode ini digunakan terhadap aktiva golongan bangunan 
Rumusnya adalah :  
         Penyusutan tiap tahun = Nilai Perolehan– Nilai Residu                                                                Umur Ekonomis
  • 2.               Metode Jumlah Angka Tahun Metode ini adalah salah satu metode penyusutan yang dipercepat.  Metode penyusutan ini tidak diperkenankan dalam perhitungan penghasilan kena pajak.
  • 3.    Metode Saldo Menurun Ganda Metode ini termasuk metode penyusutan yang dipercepat dan dapat dipakai dalam perpajakan . Tarif pajak dalam metode ini ditentukan terlebih dahulu dan besarnya sama setiap tahun.Penyusutan dihitung dangan mengalikan tarif dengan nilai buku yang sama kecil.
  •  4.    Metode Satuan Produksi Penyusutan terhadap beberapa Janis aktiva seperti   mesin, kendaraan lebih sesuai apabila metode satuan produksi yang digunakan.
           penyusutan per unit = Nilai Perolehan – Nilai ResiduTaksiran Jumlah Produksi 
           Penyusutan setahun = Jumlah produksi setahun x Penyusutan per unit.
  • 5.    Penyusutan grup dan Gabungan Untuk menghindari pekerjaan administrasi yang kecil-kecil,biasanya perusahaan memilih penyusutan denganmengelompokan aktiva ke dalam beberapa kelompok (grup). Dalam perpajakan kelompok ini disebut golongan harta. 
    Tarif penyusutan dihitung dengan rumus :
Tarif penyusutan Grup =
1 .Taksiran rata-rata umur grup aktiva
Deplesi
Deplesi ialah istilah yang digunakan dalam akuntansi untuk menyatakan penyusutan dalam usaha pertambangan dan pengusahahutan. Perpajakan menggunakan istilah lain untuk deplasi yaitu amortisasi.
Rumusnya :



Depleasi  =   Nilai Perolehan– Nilai Residu Jumlah Potensi

Minggu, 29 November 2015

Mengenal Investasi Sementara


Investasi Jangka Pendek
1.       Pengertian dan Karakteristik Investasi Jangka pendek
Pengertian investasi jangka pendek
Secara umum investasi jangka pendek diartikan sebagai investasi sementara dalam surat-surat berharga yang mudah diperjual belikan dengan uang atau kas yang menganggur dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan aliran kas masuk. Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan. Oleh karena itu kelebihan uang kas sebaiknya diinvestasikan selama masa tidak terpakainya kas tersebut. Karena jangka waktu tidak terpakainya kas tersebut relatif pendek, maka investasinya juga dilakukan dalam jangka pendek.
Investasi Jangka Pendek biasanya dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat bank atau surat-surat berharga yaitu saham (efek ekuitas) dan obligasi (efek utang). Didalam neraca investasi jangka pendek termasuk dalam kelompok aktiva lancar.
Karakteristik investasi jangka pendek :
ü  Surat-surat berharga itu harus dapat dijual kembali dengan harga yang yang berlaku pada tanggal penjalannya. Surat-surat berharga yang memenuhi syarat adalah surat-surat berharga yang terdapat dalam bursa saham.
ü  Penjalannya kembali oleh pimpinan perusahaan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan uang.
ü  Pemilikan surat berharga tidak dengan maksud menguasai perusahaan lain

2.       Investasi Jangka Pendek Dalam Saham
Saham adalah surat bukti yang menyatakan bahwa pemegang saham ikut serta memodali suatu Perseroan Terbatas (PT). Dengan demikian dapat dikatakan ikut memiliki suatu Perseroan Terbatas. Pemegang saham akan memperoleh manfaat dari hasil penanaman modal berupa bagian laba dari perseroan terbatas yang disebut dengan laba deviden.
Besarnya deviden yang diterima oleh penanam modal atau investor tergantung pada laba yang diperoleh PT. Jika PT memperoleh laba yang besar maka pemegang saham akan memperoleh bagian laba yang besar pula dan apbila PT hanya memperoleh laba yang sedikit maka bagian laba yang diterima pemegang saham hanya sedikit, bahkan jika PT menderita rugi maka para pemegang sham menanggung kerugian PT sebatas modal penyertaanya.
Pencatatan Pembelian Saham
Pembelian saham akan dicatat sebelah debet akun surat-surat berharga menurut harga perolehannya. Yang dimaksud dengan harga perolehan adalah harga kurs ditambah dengan semua biaya yang terjadi pada saat pembelian.
Dalam jual beli surat berharga dikenal beberapa istilah yaitu:
ü  Harga Nominal yaitu nilai surat berharga yang tertera diatas surat berharga.
ü  Harga kurs adalah persen kurs dikalikan dengan harga nominal. Persen kurs adalah harga jual atau beli surat berharga yang berlaku di bursa efek. Persen kurs ada 3 tingkat yakni :
·           Kurs @ pari artinya kurs 100% dimana harga beli surat berharga di bursa efek sama dengan nilai nominal surat berharga.
·           Kurs diatas pari artinya kurs diatas 100% dimana harga jual/beli surat berharga di bursa efek selalu lebih rendah dari harga nominalnya.
·           Kurs dibawah pari artinya kurs dibawah 100% dimana harga jual/beli surat berharga di bursa efek selalu lebih rendah dari harga nominal.
ü  Biaya-biaya pada jual/beli beli surat berharga berupa :
·           Biaya provisi adalah upah perantara adalah upah perantara yang melakukan transaksi jual atau beli surat berharga. Karena tidak emua orang yang berkepentingan dapat masuk ke bursa efek, sehingga harus menyuruh perantara seperti komisioner dan makelar, dan mereka harus diberi upah yang disebut provisi atau komisi.
·           Materai yang akan dibubuhkan pada akte surat berharga.
Kedua biaya tersebut menjadi tanggungan pembeli sehingga menjadi unsur harga pokok surat berharga.
Kesimpulan harga perolehan surat bergarga terdiri dari :
HARGA POKOK + BIAYA_BIAYA PEMBELIAN
Jurnal yang akan dibuat pada waktu membeli saham adalah :
Surat Berharga                  Rp  xxx
                Kas                                         Rp xxx
Contoh soal :
Harga nominal 500 lembar saham PT Naruto nominal per lembar @ Rp 100.000 dengan kurs 80% provisi dan materai Rp 750.000.
Jawab :
Harga Nominal 500 lembar @ Rp 100.000 = Rp 50.000.000
Harga Kurs 80% x Rp 50.000.000…………………………………= Rp 40.000.000
Provisi dan Materai …………………………………………………….= Rp     750.000
                Dibayar per kas…………………………………………….= Rp 40.750.000
Jurnal :
Surat-surat Berharga                      Rp 40.750.000
                Kas                                                                         Rp 40.750.000

Pencatatan Penjualan Saham
Pada waktu penjualan saham akun surat berharga akan dikredit dengan harga jual. Yang dimaksud dengan harga jual adalah harga kurs jual dikurangi dengan semua biaya yang terjadi pada saat penjualan berupa provisi, materai dan lain-lain.
Yang perlu diperhatikan dalam penjualan saham adalah rugi atau laba atas penjalan saham. Jika harga jualnya lebih tinggi dari harga perolehannya maka dalam penjualan tersebut akan diperoleh laba yang akn dicatat dalam akun laba penjualan surat berharga sebelah kredit, sebaliknya jika harga jual lebih rendah dari harga perolehan maka akun terjadi rugi dan akan dicatat dalam akun rugi penjualan saham sebelah debet.
Jurnal yang akaun dibuat pada waktu menjual saham adalah :
Kas                                         Rp xxx
                Surat Berharga                                  Rp xxx
                Laba Penjualan Saham                   Rp xxx
Jika dalam penjualan diderita kerugian, maka akan dijurnal :
Kas                                         Rp xxx
Rugi Penjualan Saham                                   Rp xxx
                Surat Berharga                                  Rp xxx

Contoh :
Dijual 300 lembar saham PT Naruto nominal perlembar @ Rp 100.000 dengan kurs 100%. Biaya provisi danh materai Rp 600.000. saham-saham persebut pernah dibeli dengan harga perolehan Rp 105.000 per lembar.
Jawab :
Harga Nominal 300 lembar @ Rp 100.000 = 30.000.000
Harga Kurs 100% x Rp 30.000.000 ………………………………………… =Rp 30.000.000
Provisi dan Materai ……………………………………………………………….(=Rp      600.000)
       Diterima per kas ………………………………………………………  =Rp 29.400.000
Harga Perolehan saham yang dijual 300 lembar @Rp 105.000(=Rp 31.500.000)
                Rugi Penjualan Saham ……………………………………………… =Rp   2.100.000
Jurnal :
Kas                                                         Rp 29.400.000
Rugi Penjualan Saham                   Rp   2.100.000
                Surat-surat berharga                                      Rp 31.500.000

3.       Investasi Jangka Pendek Dalam Oligasi
Obligasi adalah surat bukti yang menyatakan pemegangnya memberikan pinjaman sejumlah uang pada badan yang mengeluarkan obligasi tersebut. Orang yang menanamkan modalnya akan mendapat manfaat berupa bunga yang tetap. Besarnya bunga yang diterima tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya laba yang diperoleh.
Pembelian obligasi dicatat disebelah debet akun surat-surat berharga menurut harga perolehannya, dan mengkredit akun kas menurut harga jualnya. Sedangkan selisih yang terjadi antara harga beli dengan harga perolehannya dicatat sebelah debet akun beban bunga obligasi.
Bunga obligasi adalah bunga yang yang diperhitungkan kepada pembeli dihitung sejak tanggal jatuh tempo yang terakhir bunga obligasi sampai dengan tanggal pembelian obligasi. Bunga tersebut disebut bunga berjalan dan merupakan unsur harga beli atau harga jual obligasi dan bukan unsur harga perolehan.
Dalam perhitungan jumlah obligasi berlaku ketentuan sebagai berikut :
ü  Unsur bulan dihitung rata-rata 30 hari.
ü  Sati tahun ditetapkan 30 hari
ü  Hari bunga dihitung mulai tanggal jatuh tempo bunga yang terakhir ke tanggal jual/beli obligasi atau (M/ - S/D) atau boleh juga dihitung mulai dengan tanggal jatuh tempo bunga yang terakhir sampai dengan tanggal jual/beli obligasi (M/D – S/)
ü  Bunga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
·         Rumus Bunga Dalam Hari :
M x H x P
360 x 100
·         Rumus Bunga Bulanan :
M x H x P
  1 x 100
·         Rumus Bunga Tahunan:
M x T x P
Contoh :
Tanggal Pembelian obligasi 15 maret 2008. Tanggal kupon 1/5 - 1/11. Lamanya bunga berjalan dihitung dari tanggal kupon yang terdekat dengan tanggal jual/beli obligasi yakni tanggal 1 Nov ke tanggal 15 mei.
Jawab:
1/11 ke 14/5
11 – 5 = 6 (bulan 11 kurang bulan 5)
6 bulan @ 30 hari = 180 hari
Dikurangi                     14 hari
Sisa                               164 hari        
Contoh :
Tgl 2 Apr’05 Perush membeli obligasi milik PT. X nominal Rp 10.000,- per lembar sebanyak 1000 lbr dengan harga Rp 9.600,- Bunga obligasi 9% (dibayar setiap tgl 1 Apr & 1 Okt)
Contoh investasi sementara pada obligasi (jika pembelian bertepatan dengan tanggal bunga obligasi)
Jurnal 2 Apr 05 :
                (D) SB-Obligasi PT. X       Rp 9.600.000
                                  (K) Kas                                                                Rp 9.600.000
Jurnal 1 Okt 05 (jika obligasi tetap dipegang maka ada penerimaan bunga)
                (D) Kas                                  Rp 450.000
                                 (K) Pendapatan Bunga  Rp 450.000
                (= 9% x Rp 10.000 x 1000 lb x 6/12)
Tgl 3 Okt 05 perush menjual obligasi PT. X dengan kurs 102%
                Perhitungan :
                HJ = 102% x Rp 10.000 x 1000 lb = Rp 10.200.000
                H.Po =                                                      = Rp   9.600.000
                Laba Penjualan                                    = Rp      600.000
Jurnal :
   (D) Kas                                                 Rp 10.200.000
                                (K) SB-Obligasi PT.X                         Rp 9.600.000
                                (K) Laba Penjualan                          Rp    600.000
ü  Jika transaksi terjadi antara tgl pembayaran bunga, maka ada bunga berjalan.
ü  Bunga berjalan dihitung dari tanggal pembayaran bunga sebelum transaksi.
ü  Bunga berjalan diperhitungkan dalam jumlah yang dibayar.
ü  Pencatatan bunga berjalan :
                                1. Pendekatan Neraca à Piut.Bunga
                                2. Pendekatan L/R à Pendptn.Bunga
Bunga Berjalan
Yang dimaksud dengan bunga berjalan adalah bunga yang diperhitungkan sejak tanggal kupon yang terakhir sampai tanggal jual/beli obligasi. Bunga berjalan adalah menjadi hak penjual dan menjadi utang bagi pembeli yang akan tunai pada tanggal jatuh tempo, sebaliknya bunga berjalan menjadi kewajiban pembeli sehingga merupakan piutang bagi penjual yang akan tunai pada tanggal jatuh tempo bunga atau tanggal kupon. Oleh sebab itu maka bunga berjalan pada pembelian obligasi menjadi tanggungan pihak pembeli dam menambah harga pembelian obligasi. Sebaliknya pada penjualan bunga penjualan menjadi hak penjual dan akan menambah harga jual obligasi.
Pencatatan Bunga Berjalan
Pencatatan dengan bunga berjalan dapat dilakukan dengan dua pendekatan :
ü  Pendekatan Laba/Rugi
Dengan pendekatan laba rugi, bunga berjalan pada waktu pembelian obligasi akan dicatat5 dalam akun pendapatan bunga sebelah debet sebesar bunga yang berjalan pada saat pembelian terjadi dan sebagai perkiraan lawan adalah kas.
Selanjutnya pada saat penerimaan bunga obligasi maka jumlah bunga dibayar, akan dicatat dalam akun pendapatan bunga sebelah kredit sebesar bunga yang diterima dan sebagai perkiraan lawan adalah kas.
ü  Pendekatan Neraca atau Pendekatan Harta
Dengan pendekatan neraca, bunga berjalan pada waktu pembelian obligasi akan dicatat dalam akun piutang bunga disebelah debet sebesar bunga yang berjalan pada saat pembelian terjasi dan sebagai perkiraan lawan adalah kas.
Selanjutnya pada saat penerimaan bunga obligasi yang pertama kali maka jumlah bunga diterima, sebahagian akan dicatat dalam akun piutang bunga sebelah kredit sebesar bunga yang berjalan yang tercatat dalam akun piutang bunga pada waktu pembelian, dan sisanya diakui sebagai pendapatan bunga yangt sesungguhnya dan akan dicatat pada akun pendapatan bunga sebelah kredit diterima dan sebagai perkiraan lawan adalah kas.
Pelunasan Pinjaman Obligasi
Pada tanggal jatuh tempo utang obligasi akan dilunasi dengan jalan menjualnya kembali pada perusahaan yang mengeluarkannya.
Obligasi dilansir sebesar harga nominalnya dan oleh sebab itu maka akun kas didebet sebesar jumlah uang yang diterima (harga nominal dikurangi beban dan ditambah bunga berjalan sampai saat penjualan) selanjutnya akun surat-surat berharga akan dikredit sebesar harga perolehannya dan jika terdapat selisih antara harga perolehan dengan harga jual maka jumlah itu akan dicatat dalam akun rugi atau laba penjalan surat berharga.
Perlu diingat pada tanggal jatuh tempo ini yang menjadi kewajiban pemegang obligasi adalah melunasi utang obligasi sebesar nominalnya dan membayar bunga yang masih tersisa terhitung dari tanggal kupon terakhir sampai tanggal pelunasan obligasi.

sumber : http://evilditong.blogspot.co.id/2011/11/investasi-jangka-pendek.html