Senin, 30 November 2015

Mengenal Aktiva Tetap

          Apa itu Aktiva Tetap?? Aktiva Tetap Menurut Standar Akuntansi Keuangan No.16 (2004:16.2) :
“Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk  dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”.
 Sifat dari aktiva tetap diantaranya.
1.  Masa manfaatnya jangka panjang atau lebih dari satu tahun.
2. Dimiliki dan digunakan dalam operasi normal perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. 
3. Tidak ditujukan untuk dijual kembali atau diperdagangkan untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan aktiva tersebut.
 Bentuk aktiva tetap 
Aktiva tetap dapat dikelompokkan kedalam dua golongan yaitu 
 A. Aktiva Tetap Berwujud 
Pengertian Aktiva Tetap Menurut Standar Akuntansi
Zaki Baridwan (1992:271) mengungkapkan : “Aktiva tetap berwujud adalah aktiva-aktiva berwujud yang sifatnya relatif  permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan normal”
 Jadi aktiva tetap berwujud ini mempunyai sifat permanen atau dengan kata lain dapat digunakan   dalam jangka waktu yang relatif lama. 
Aktiva tetap berwujud ini masih dibagi lagi menjadi : 
  • Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti Tanah/Land
  • Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habismasa penggunaannya bisa diganti dengan aktiva aktiva sejenis,   
misalnya : Bangunan/Land, Mesin/Machine,Peralatan/Equitment, Kendaraan/Automobile dan lain-lain. 
  • Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habismasa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktivasejenis, 
misalnya: sumber-sumber alam seperti hasiltambang, hutan, dan lain-lain.
B. Aktiva Tetap Tidak Berwujud  
Pengertian Aktiva tetap tidak berwujud menurut Standar Akuntansi
          Zaki Baridwan (1992:355) adalah : “Aktiva -aktiva yang umurnya lebih dari satu tahun dan tidak mempunyai bentuk fisik.
Kenpa tidak menpunyai bentuk fisik ?? Pada umumnya aktiva tetap tidak berwujud merupakan hak-hak yang dimiliki yang dapat digunakan lebih dari satu tahun”.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:19.3): “Aktiva tidak berwujud adalah aktiva non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif”.
 Aktiva tidak berwujud antara lain dapat berbentuk lisensi, merek dagang, (termasuk merek produk), hak paten, hak cipta, waralaba.
Penyusutan aktiva tetap berwujud
      penyusutan Menurut Standar Akuntasi Keuangan (2004:17.1): 
    “Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa    manfaat yang diestimasi”.
     Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan kependapatan baik secara langsung      maupun tidak langsung.
   Aktiva yang dapat disusutkan adalah aktiva yang :
  1. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi.
  2. Memiliki suatu masa manfaat yang terbatas
  3. Ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang dan jasa, untuk disewakan atau untuk tujuan administrasi
  4. Faktor yang harus dipertimbangan dalam perhitungan besarnya biaya penyusutan suatu aktiva, yaitu
     Metode penyusutan Aktiva Tetap
  • Metode penyusutan garis lurus yang dipakai dalam perpajakan,hanya metode ini digunakan terhadap aktiva golongan bangunan 
Rumusnya adalah :  
         Penyusutan tiap tahun = Nilai Perolehan– Nilai Residu                                                                Umur Ekonomis
  • 2.               Metode Jumlah Angka Tahun Metode ini adalah salah satu metode penyusutan yang dipercepat.  Metode penyusutan ini tidak diperkenankan dalam perhitungan penghasilan kena pajak.
  • 3.    Metode Saldo Menurun Ganda Metode ini termasuk metode penyusutan yang dipercepat dan dapat dipakai dalam perpajakan . Tarif pajak dalam metode ini ditentukan terlebih dahulu dan besarnya sama setiap tahun.Penyusutan dihitung dangan mengalikan tarif dengan nilai buku yang sama kecil.
  •  4.    Metode Satuan Produksi Penyusutan terhadap beberapa Janis aktiva seperti   mesin, kendaraan lebih sesuai apabila metode satuan produksi yang digunakan.
           penyusutan per unit = Nilai Perolehan – Nilai ResiduTaksiran Jumlah Produksi 
           Penyusutan setahun = Jumlah produksi setahun x Penyusutan per unit.
  • 5.    Penyusutan grup dan Gabungan Untuk menghindari pekerjaan administrasi yang kecil-kecil,biasanya perusahaan memilih penyusutan denganmengelompokan aktiva ke dalam beberapa kelompok (grup). Dalam perpajakan kelompok ini disebut golongan harta. 
    Tarif penyusutan dihitung dengan rumus :
Tarif penyusutan Grup =
1 .Taksiran rata-rata umur grup aktiva
Deplesi
Deplesi ialah istilah yang digunakan dalam akuntansi untuk menyatakan penyusutan dalam usaha pertambangan dan pengusahahutan. Perpajakan menggunakan istilah lain untuk deplasi yaitu amortisasi.
Rumusnya :



Depleasi  =   Nilai Perolehan– Nilai Residu Jumlah Potensi

0 komentar:

Posting Komentar